Kamis, 15 Desember 2016

Makanan Khas Papua

Makanan Khas Papua

Memang saat ini di Indonesia telah muncul nama-nama baru dalam bisnis kuliner, tentu sajian makanannya juga sangat bervariasi, hal ini di karenakan makanan khas indonesia sangat banyak macam dan jenisnya. Salah satu makanan yang memperkaya varian makanan khas indonesia adalah makanan khas papua yang tidak kalah enak dari makanan khas dari kota lainnya yang ada di Indonesia.
Mungkin anda akan penasaran jika kita berbincang mengenai makanan khas papua ini, pasalnya tidak banyak orang yang tahu jika ternyata makanan khas papua itu sangat enak. Selain enak tentu di papua juga banyak makanan khas yang bisa menggoyang lidah anda dan mampu mengenyangkan perut lapar anda. Beberapa di antaranya telah di liput dalam berbagai acara kuliner yang ada di televisi dan membuat daya tarik dari makanan khas papua semakin kuat.
Daftar Makanan Khas Papua Paling Populer dan Terkenal
  1. Sate Ulat Sagu
Makanan khas papua yang akan kita bahas sesaat lagi adalah sebuah makanan yang mungkin bagi sebagaian dari anda merupakan yang ekstrem. Pasalnya makanan khas papua yang bernama Sate Ulat Sagu ini merupakan sebuah makanan berjenis sate yang bahan dasarnya adalah ulat sagu yang mempunyai ciri dari ukurannya yakni sebesar jempol orang dewasa dan di ambil dari pohon sagu yang telah busuk.
Faktanya Sate Ulat Sagu ini bisa anda cicipi baik masih mentah atau setelah anda masak hingga matang. Di Papua sana, makanan yang terkenal dengan nama Sate Ulat Sagu ini di fungsikan sebagai camilan yang sangat umum dan ternyata Sate Ulat Sagu ini selain enak, gurih dan kenyal, ternyata Sate Ulat Sagu ini juga di dalamnya terdapat kandungan protein yang sangat besar. Jadi Sate Ulat Sagu ini kaya akan manfaat yang bagus untuk tubuh kita.
  1. Ikan Bungkus
Makanan khas papua yang selanjutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan khas yang terkenal dengan nama Ikan Bungkus. Makanan yang satu ini di buat dari daun talas ynag berfungsi sebagai bungkus dari makanan ini dan tentu saja di dalam daun talas tersebut di masukkanlah ikan laut. Tidak lupa di dalam bungkusan tersebut di bubuhkan bumbu rempah yang sangat khas dari papua yang bercita rasa asin.
Cita rasa yang asin tersebut ternyata mempunyai fungsi juga sebagai penghilang getah yang terdapat dalam daun talas tersebut. Untuk pemasakkannya yakni dengan cara di bakar di atas api yang teramat kecil hingga di rasa matang. Untuk saran penyajiannya makanan khas papua yang terkenal dengan nama Ikan Bungkus ini sangat lezat jika di konsumsi pada saat masih hangat, rasanya jika anda datang ke Papua sangat wajib untuk mencicipi makanan khas papua yang satu ini.
  1. Aunu senebre
Makanan khas papua yang berikutnya akan kita kupas secara tuntas adalah sebuah makanan yang terkenal dengan nama Aunu senebre. Makanan yang satu ini ternyata di dalamnya terdapat ikat teri nasi yang di gunakan sebagai bahan dasar dari Aunu senebre ini. Bahan yang telah kita sebutkan tadi kemudian di campur dengan daun talas yang telah di iris-iris sehingga tercampur dengan cukup rata.
Banyak orang yang menilai jika makanan khas papua yang satu ini memiliki tekstur yang kering, akan tetapi pada kenyataannya makanan khas papua yang satu ini mempunyai tekstur yang tidak terlalu kering. Bahkan daun talas yang telah di iris tadi menghasilkan rasa gurih yang lezat. Pada saat penyajiannya biasanya makanan yang populer dengan nama Aunu senebre ini di makan bersama dengan papeda yang juga merupakan makanan khas papua juga.
  1. Papeda
Makanan khas papua yang selanjutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan yang paling terkenal di seluruh indonesia jika di bandingkan dengan makanan khas papua yang lainnya. Pasalnya makanan bernama Papeda ini sangat sering di liput oleh media TV. Makanan bernama Papeda ini merupakan makanan yang di buat dari sagu khas papua dan di jadikan menjadi bubur yang mempunyai tekstur kenyal.
Papeda ini merupakan makanan yang mempunyai warna putih, mempunyai tekstur yang lengket, mempunyai rasa yang tawar dan biasanya di makan bersama dengan ikan tongkol yang di bumbui dengan kunyit. Jangan salah ternyata kandungan baik yang terdapat dalam makanan Papeda ini sangat banyak seperti misalkan saja kaya akan serat, bernutrisi tinggi dan merupakan makanan khas papua yang rendah kolesterol.
  1.  Ikan Bakar Manokwari
 Makanan khas papua yang berikutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan yang sangat lezat berasal dari tanah papua. Makanan ini terkenal dengan nama Ikan Bakar Manokwari yang tentu saja dari namanya kita sudah tahu asal dari makanan khas papua ini yakni berasal dari masyarakat manokwari. Yang di gunakan dalam pembuatan Ikan Bakar Manokwari ini biasanya sebagian besar menggunakan ikan tongkol.
Sajian makanan yang lezat berasal dari papua ini sangat layak untuk anda cicipi ketika anda datang ke tanah papua sana. Tentu makanan enak yang berasal dari papua ini di tampilkan cukup berbeda dengan tempat yang lainnya, jika biasanya ikan bakar yang ada di tempat lain di siram menggunakan bumbu kecap, di papua berbeda lagi, ikan bakar yang ada di Papua ini di siram dengan menggunakan sambal yang sangat gurih.



Selasa, 13 Desember 2016

Makanan Khas Jakarta

Makanan Khas Jakarta

Yah..... lagi - lagi yang akan saya post kali ini adalah tentang makanan khas tiap daerah, dan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya tentang makanan khas di ibukota kita jakarta.
Pasti kalian tidak asing lagi dengan yang namanya Roti Buaya, Kerak Telor, Bir Pletok atau yang lainnya... nah disini saya akan bahas dimana kalian bisa menemukan makanan - makanan tersebut
1. Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang
2. Nasi Uduk
Hampir semua masyarakat Jakarta (sekalipun bukan orang Betawi) mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar sebagai sarapan di Jakarta. Mirip dengan nasi liwet, nasi uduk yang terbuat dari beras putih dimasak bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu nasi uduk tersebut seperti garam, santan, daun serai, daun salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, semur jengkol, ayam goreng, empal, kentang balado, dan sambal kacang
3. Nasi ulam
merupakan makanan khas Betawi yang juga mendapat pengaruh dari budaya kuliner Cina. Nasi ulam biasanya memakai nasi pera yang disiram dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga ditambah dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam bertambah nikmat dengan tambahan daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.
 4.   Ketupat Sayur/ Lontong Sayur
Ketupat sayur merupakan makanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan ketupat/ lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping
 5.   Gado-gado
Gado-gado merupakan salah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyebut gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado berisi lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado bisa disantap pada saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Di Jakarta, banyak sekali penjual gado-gado.
6.   Ketoprak
Ketoprak terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini termasuk makanan berat yang agak ‘ringan’.
 7.   Semur Jengkol
Semur jengkol merupakan satu-satunya makanan khas betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas betawi yang lain mungkin ada kembarannya di daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di daerah Betawi saja. Orang Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.
 8.   Laksa Betawi
Laksa berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi. Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.
 9.   Pindang Bandeng
Pindang bandeng hampir menyerupai semur tetapi ada penambahan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng sangat lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk, biasanya pindang bandeng disantap saat sarapan dan dimasak pada sore hari sebelumnya.
 10.  Soto Betawi
Soto Betawi berkuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Rasa soto betawi ini sangat lezat dan gurih. Daging soto betawi terasa empuk, dan kuahnya terasa gurih. Makanan sepinggan khas betawi ini sangat cocok disantap dengan nasi putih sebagai makan siang.
 11.  Soto Tangkar
Makanan khas yang satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’.
12. Roti Buaya
Makanan khas dari Betawi ini dinamakan roti buaya karena ukurannya yang super jumbo. Seperti halnya Kue Geplak, Roti Buaya biasanya muncul pada acara pernikahan yang mengggunakan adat Betawi dimana mempelai laki-laki membawa Roti Buaya sebagai salah satu bagian dari seserahan.
Menurut budaya Betawi, Roti buaya adalah lambang kesetiaan. Masyarakat Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali seumur hidup. Ini menjadi simbol mempelai lelaki yang harus memiliki karakter dan sifat penyayang dan setia seumur hidup. Berbeda dari Kue Geplak yang terbialng sulit ditemukan, Roti Buaya cukup mudah ditemukan di beberapa pusat makanan dan oleh-oleh khas Jakarta.

Kamis, 08 Desember 2016

Makanan Khas Lombok

Makanan Khas Lombok

Apa jadinya apabila jalan - jalan ke daerah lain tapi tidak mencoba makanan khas daerah tersebut? Rasanya tetap ada yang kurang. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan makanan khas Lombok yang wajib anda coba jika berpergian ke Lombok.
Lombok dalam Bahasa Sasak, berarti lurus. Jadi bukan cabe ya, walau rata - rata makanan di Lombok agak pedas. Berikut ini adalah daftar makanan khas Lombok dan penjelasannya
1. Nasi Puyung
Makanan ini berasal dari desa kecil yang bernama Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Nama penemu dan peraciknya adalah Inaq Esun (Inaq dalam bahasa Lombok berarti ibu).
Secara tampilan, menu Nasi Puyung ini tidak terlalu istimewa. Hanya berisi suwiran (potongan) daging ayam yang di olah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, abon & belut goreng. Kekuatan makanan ini terletak dari rasa pedas bumbunya yang sederhana.
Jika anda melewati desa ini, anda akan menjumpai rumah dimana asal mula ditemukannya makanan ini yang berlokasi tidak jauh dari pinggir jalan raya utama. Di Kota Mataram, makanan ini sangat mudah ditemui di berbagai penjuru kota, baik di level rumah makan maupun warung biasa.

2. Sate Rembiga

Pembuatan dan Penemuan Sate Rembiga sudah dimulai sejak jaman dahulu kala. Adalah seorang keluarga Raja Pejanggik yang tinggal di Rembiga dan sangat ahli membuat sate. Secara turun temurun keahlian itu diajarkan ke generasi penerusnya hingga sekarang. Sate Rembiga berasal dari daging sapi yang telah diolah dengan perpaduan bumbu rahasia dan teknik meracik sate lainnya.
Kini keahlian meracik Sate Rembiga tidak hanya masalah keahlian yang turun temurun, namun sudah menjadi usaha yang mengangkat perekonomian warga Rembiga dan Mataram. Lokasi dari makanan khas ini sangatlah mudah ditemui, dimana dekat sekali dengan Bandara Selaparang Lombok (kini sudah tidak berfungsi sebagai bandara komersial).
3. Pelecing Kangkung
Untuk makanan khas Lombok yang satu ini biasanya di sajikan dengan Ayam Taliwang. Kangkung yang digunakan untuk memasak Pelecing ini juga sangat khas.
Tidak seperti tanaman kangkung yang biasa tumbuh di Pulau Jawa, kangkung khas Lombok ini berupa kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu sehingga menghasilkan kangkung dengan batang yang besar dan renyah. Biasanya disajikan dengan sambal terasi, tauge, kacang tanah & serudeng.
Kangkung di daerah ini memang sangat terkenal, teksturnya lembut sehingga tidak terasa alot walaupun kita makan hingga ke batangnya. Tak heran jika kangkung Lombok menjadi alternatif oleh-oleh khas Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok

Sumber : http://www.hipwee.com/list/5-makanan-khas-lombok-yang-wajib-dicoba/

Selasa, 06 Desember 2016

Makanan Khas Surabaya

Makanan Khas Surabaya

Siapa yang sudah pernah ke Surabaya? Bagi yang pernah tinggal di Surabaya pasti memiliki kenangan tersendiri, apalagi dengan Makanan Khas Surabaya, pasti hafal satu persatu. Sedikit bercerita tentang kota yang memiliki ikon ikan sura dan buaya ini juga terkenal sebagai kota Pahlawan. Sudah sering diceritakan dalam sejarah bagaimana perjuangan Bung Tomo dan arek Suroboyo serta lainnya bergabung menjadi satu menumpas penjajah yang akan kembali merebut kemerdekaan.
Disamping sebagai kota Pahlawan, Surabaya juga termasuk kota Pendidikan loh karena beberapa Universitas favorit berdiri dikota ini. Tidak heran banyak pelajar yang tinggal di Kota ini dan pastinya kuliner khas Surabaya juga identik dengan kantong mahasiswa. Berikut kami sajikan untuk sobat makanan khas Surabaya. Satu makanan khas Surabaya sudah pernah kami ulas di artikel ini.

1. Rujak Cingur

Kehadiran rujak cingur dalam sajian masakan khas Surabaya selalu ditunggu-tunggu. Seakan rujak cingur sudah menjadi primadona bagi makanan khas Surabaya sekaligus Jawa Timur. Rujak cingur seperti rujak kebanyakan, hanya saja ada penambahan irisan cingur (mulut) sapi. Pasti sapi yang sudah disembelih dan sudah matang dong. Dalam penyajian rujak cingur, biasanya dikombinasikan dengan sayuran dan buah seperti mangga, kedondong, bengkuang, timun dan kangkung. Tidak lupa untuk menambahkan lontong dan kuah dalam setiap porsi rujak cingur sehingga akan terasa makin nikmat dan lezat saat di lidah. Kalau mau menikmati lezatnya rujak cingur di Surabaya, bisa datang ke Kedai Rujak Cingur Bu Ponok yang terletak di jalan Letjen Sunarto Surabaya. Ada juga yang sangat terkenal Depot Rujak Genteng Durasim di Jalan Genteng Durasin Nomor 29, Surabaya.

2. Lontong Balap

Selain mobil dan motor, ada juga makanan yang bisa balapan, itu hanya ada di Surabaya. Nama makanannya adalah lontong balap, keren kan namanya sobat? Kenapa dinamakan dengan lontong balap. Usut punya usut ternyata bukan untuk balapan kok lontongnya. Dahulu para penjual lontong balap menjajakan makanannya dengan cara menggendong dengan pikulan untuk sampai ke tempat berjualan. Agar tidak keduluan oleh pedagang yang lain, mereka harus memiliki langkah dan jalan yang cepat sehingga bisa sampai paling awal. Nah, inilah kenapa disebut dengan lontong balap. Ternyata balapan untuk segera sampai ke tempat berjualan.

3. Pecel Semanggi

Satu hal yang menjadi ciri khas makanan Jawa Timur adalah pecel. Nah, kali ini juga makanan khas Surabaya yang akan kami bagikan adalah pecel. Pecel semanggi namanya. Makanan tradisional khas Surabaya ini berbahan dasar daun semanggi.




4. Sate Kol

Mendengar nama kol, pasti yang terpikir pertama kali adalah sayuran kol atau kubis. Padahal kol disini adalah sejenis hewan air yang halal tentunya. Kol adalah hewan mirip sejenis kerang, biasanya hidup di sawah dan memiliki ukuran lebih besar. Ada juga di daerah lain menyebutnya tutut atau kraca (Banyumas dan sekitarnya). Makanan khas Surabaya ini terbuat dari kol yang kemudian dijadikan sate, hanya ditusuk seperti sate, bukan dibakar.
Sebelum dijadikan sate, kol dimasak terlebih dahulu dengan bumbu yang mirip dengan kuah sayur bobor ataupun lodeh pedas namun ditambahkan dengan parutan kelapa (bukan santan). Barulah setelah itu diambil dari cangkangnya satu persatu dan ditusuk seperti sate.
SUMBER : 
https://i0.wp.com/sobatinfo.com/wp-content/uploads/2015/12/sate-kreco-kol-kuliner-khas-surabaya.jpg

Makanan Khas Malang

Makanan Khas Malang

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah makanan khas Malang yang direkomendasikan bila Anda melakukan kunjungan wisata Malang.

1. Sego Goreng Mawut

Mendengar namanya mungkin orang akan tersenyum geli. Memang nama yang cukup aneh. Tapi jangan salah, sekali mencicipi Anda pasti ketagihan. Kata Mawut, dalam bahasa Jawa artinya berserakan atau berantakan. Jadi, Sego Goreng Mawut berarti nasi goreng yang berantakan.
Sego Goreng Mawut sebenarnya adalah nasi goreng biasa, hanya saja kali ini dipadukan dengan bahan lain, yaitu mie goreng. Tekstur nasi goreng yang lembut ditambah dengan mie goreng kenyal menghasilkan citarasa makanan yang sangat lezat. Warna coklat cerah dari campuran saos dan kecap disempurnakan dengan toping acar serta daun selada. Makanan khas Malang yang satu ini terlalu sayang jika tidak dinikmati ketika berkunjung ke Malang.
Sego Goreng Mawut sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota Malang. Ingin mencoba mencicipi Sego Goreng Mawut yang lezat? Datang saja di warung makan Pak Iwan di Jalan Aris Munandar, Kawasan Alun-Alun Malang.

2. Rawon

Mungkin kuliner khas Malang yang satu ini tidak asing lagi karena cukup mudah didapat di luar daerah Malang. Rawon sebenarnya adalah sup daging sapi namun kuahnya berwarna hitam karena menggunakan bumbu kluwak. Citarasa alami khas Indonesia terasa lebih kuat karena makanan ini diracik dengan bumbu-bumbu tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serai, ketumbar, cabe, dan minyak nabati.
Sebenarnya Rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Jika ingin mencicipi Rawon kuah lezat dengan citarasa yang kuat, Anda dapat mengunjungi Depot Rawon Nguling di Jalan Zaenal Arifin No. 62 Malang.
Anda akan dihidangkan sajian Rawon yang istimewa dengan potongan-potongan daging sapi yang besar dan empuk, kuahnya yang tidak terlalu pekat, serta tidak mengandung banyak lemak.

3. Orem-Orem

Orem-Orem, lagi-lagi ini adalah nama yang cukup aneh. Tetapi, Anda wajib mencicipi makanan khas Malang yang satu ini. Orem-Orem adalah kuliner Malang dengan komposisi irisan ketupat dan daging ayam yang dimasak dengan kuah santan kental. Kuahnya mirip kuah opor atau lodeh, namun masih lebih kental lagi.

Orem-Orem identik dengan rasa pedas. Untuk menjaga kualitas rasa alaminya, Orem-Orem dimasak di atas bara api dari arang, bukan api kompor. Orem-Orem biasanya disajikan bersama tempe goreng dan Mendol. Mendol adalah semacam gorengan yang terbuat dari tempe yang dihaluskan, lalu dicampur bumbu dan digoreng. Agar Orem-Orem terasa lebih lezat, harus ditambahkan dengan kecap dan sambal sesuai selera Anda. Kuliner Orem-Orem ini sangat jarang dijumpai di luar Malang.

4. Bakso Malang President

Semua orang di Indonesia tahu jika Malang memang sangat populer dengan bakso. Namun, yang paling populer adalah Bakso Malang President. Bakso khas Malang ini menggunakan bakso yang terbuat dari 100% daging sapi. Sebagai campuran, bakso disajikan bersama dengan kuah, mie kuning, pangsit goreng, siomay, dan tahu. Bakso Malang President sudah terkenal sejak tahun 1977 dan kini memiliki puluhan cabang yang tersebar di Kota Malang.
Pilihan bakso khas Malang memang beragam. Tetapi yang membedakan Bakso Malang President dengan bakso Malang lainnya adalah pada pilihan isi atau menunya. Bakso Malang President memiliki beberapa variasi pilihan dan campuran, antara lain bakso besar, bakso kecil, bakso goreng, bakso goreng panjang, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomay basah, siomay goreng, jeroan paru, dan lain-lain.
Anda patut mencoba kuliner Bakso Malang President ini, datang saja ke salah satu cabangnya di Kota Malang, misalnya di Jln. Baranghari No. 5 (tepat di belakang hotel Savana).

5. Bakso Bakar

Lain Bakso Malang President, lain pula dengan Bakso Bakar. Dibanding dengan makanan lainnya, makanan khas Malang yang satu ini sebenarnya jenis kuliner yang masih tergolong baru. Bakso Bakar pertama kali diperkenalkan oleh Pak Man atau Suparman pada tahun 1997 silam.
Sebagaimana cara membuat bakso pada umumnya, Bakso Bakar dibuat dari daging sapi, digiling, direbus, kemudian dibakar. Tentunya sebelum dibakar, dilumuri terlebih dulu dengan saos, kecap, dan bumbu-bumbu. Bakso Bakar khas Malang ini sehabis dibakar aromanya akan sangat harum, memiliki citarasa nikmat dan pedas. Penasaran ingin mencicipi lezatnya Bakso Bakar? Anda dapat pergi ke Warung Bakso Bakar Pak Man di Jln. Diponegoro No. 19 A Kota Malang.

6. Cwie Mie

Sekilas terlihat, Cwie Mie lebih mirip dengan mie ayam biasa. Bedanya, kuliner asli Malang ini menggunakan daging ayam yang dihancurkan (mirip dengan abon). Rasa Cwie Mies terbilang sangat unik. Jika mie pada umumnya memiliki rasa yang cenderung manis, lain halnya dengan Cwie Mie yang justru cenderung lebih asin.
Cwie Mie Malang ini biasanya disantap dengan kuah gurih, daun selada segar, serta taburan bawang goreng. Uniknya lagi, makanan khas Malang yang satu ini disajikan dengan menggunakan mangkuk yang terbuat dari pangsit.
Bagi Anda yang penasaran dengan rasa unik Cwie Mie, datang saja ke Resto Hot Cwie Mie Malang di Jalan Raya Mojorejo No. 99 Junrejo Batu. Anda mungkin dapat sekalian pula berwisata ke taman rekreasi Jatim Park I, Jatim Park II, Kolam Renang Sengkaling, atau Agrowisata Batu.

7. Soto Kambing

Makanan khas Malang yang satu ini mungkin belum begitu populer dan hanya ada di daerah-daerah tertentu di Kota Malang saja. Awalnya, makanan Soto Kambing hanya disajikan untuk kalangan tertentu, misalnya acara selamatan atau bersih desa.
Komposisi Soto Kambing terdiri dari daging kambing, usus, taoge, ditambah irisan kubis. Jika dicicip, rasa Soto Kambing ini lebih mirip perpaduan rasa soto dan gulai. Sebelum disantap, biasanya ditambah perasan air jeruk nipis untuk menambah rasa lezat sekaligus mengurangi aroma daging kambing yang biasanya menyengat kuat. Paling nikmat jika Soto Kambing disantap dengan nasi ketika masih panas.
Jarang kita temukan warung, rumah makan, atau restoran di Malang yang menyediakan Soto Kambing. Umumnya makanan ini dijual pedagang dengan cara dipikul berkeliling. Bila ingin mencoba Soto Kambing, Anda dapat mencarinya di sepanjang jalan Malang jurusan Batu. Jangan terkecoh sebab pedagang keliling kebanyakan tidak menyertakan tulisan “Soto Kambing”, hanya tertulis “soto” saja.

8. Angsle

Setelah puas dengan makanan bercitarasa gurih, Anda dapat mencoba makanan khas Malang lainnya yang manis-manis, salah satunya adalah Angsle. Angsle adalah sejenis minuman yang mirip dengan sekoteng. Angsle biasanya disajikan hangat-hangat sehingga lebih enak dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca dingin. Ini sangat cocok dengan hawa Kota Malang yang terbilang dingin di malam hari.
Komposisi isi Angsle sendiri juga mirip dengan sekoteng, seperti irisan roti, kacang tanah disangrai, dan kacang hijau rebus. Bedanya, isian Angsle masih ditambah dengan Petulo/putu mayang, tape singkong, bubur mutiara, dan ketan putih kukus. Jika sekoteng tidak menggunakan kuah santan, sebaliknya Angsle menggunakan kuah santan yang direbus dengan daun pandan dan ditambah sedikit essence.
Berdasarkan resep aslinya, Ansle sebenarnya tidak menggunakan bahan jahe. Namun karena sering menggunakan kata Wedang Angsle, akhirnya banyak yang membuat Angle ditambah jahe. Cukup mudah menemukan jenis jajanan Malang ini karena setiap sore hingga malam, pasti banyak pedagang keliling yang menjual Angsle masuk gang-gang, perumahan, serta dijual di pinggir jalan.

9. Es Durian Dempo

Masih dengan yang manis-manis dan segar, kali ini Anda dapat mencicipi sajian khas Malang lainnya, yaitu Es Durian Dempo. Kuliner yang satu ini dibuat dari beberapa butir durian dicampur dengan serutan es batu, lalu disiram susu kental manis dan ditambah lagi dengan sirup. Karena menggunakan bahan es, maka minuman khas Malang yang satu ini lebih segar jika dinikmati saat siang hari atau ketika cuaca terik.

Penjual Es Durian di Malang biasanya tetap buka meski sedang tidak musim durian. Lokasi Es Durian Dempo terletak di belakang SMAK St. Albertus Malang. SMA ini juga populer disebut juga dengan SMA Dempo. Inilah yang kemudian mengilhami penamaan Es Durian Dempo yang populer hingga sekarang. Tidak hanya menu Es Durian Dempo, tapi juga tersedia Es Teler Dempo dan Es Durian Mocca. Stand es durian ini buka dari jam 8 pagi hingga 3 sore.
SUMBER : 
http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/malang/makanan-khas-malang-paling-populer-dinikmati/3862/

Makanan Khas Purwakarta

MASAKAN KHAS PURWAKARTA


Kabupaten purwakarta adalah salah satu kabupaten yang berada di daerah provinsi Jawa Barat. Daerah ini berbatasan dengan langsung dengan Kabupaten Karawang, Subang, Bandung dan Cianjur. Purwakarta sendiri merupakan lokasi yang strategis dalam jalur utama lalu lintas, karena daerah ini berada pada titik-temu tiga koridor utama lalu lintas, yakni Jakarta - Purwakarta, Bandung - Purwakarta dan Cirebon-Purwakarta.
Karena purwakarta merupakan jalur utama dalam lalu lintas antar daerah; bisa dipastikan jalur ini jalur yang dijadikan untuk mencari oleh - oleh para wisatawan yang sedang berlibur ke daerah ini. Kabupaten yang memiliki motto wibawa kerta raharja ini, terkenal denganberbagai macanm makanan khasnya yang menjadi primadona bagi para wisatawannya.


Ada beberapa macam makanan khas purwakarta yang bisa dijadikan oleh - oleh, antara lain sebagai berikut :

1. SATE MARANGGI
Sekilas tidak ada yang membedakan antara sate maranggi dengan sate - sate lainnya yang membedakan dengan sate lainnya hanya bumbu kecapnya yang diolah hingga memiliki cita rasa unik-asam, manis, pedas. Disamping sate maranggi, banyak juga terdapat rumah-rumah makan khas Sunda yang menyajikan ikan bakar, pepes, ayam goreng, ayam bakar (bakakak), lengkap dengan sambaldadakan.

2. SIMPING
Simping adalah makanan khas dari daerah Purwakarta, Jawa Barat. Bentuknya berupa lembaran pipih, bundar tipis, biasanya berwarna putih, dan rasanya gurih. Makanan ini dibuat dari tepung beras yang diberi beberapa bumbu. Simping mirip dengan lembaran yang dipakai untuk menjepit gulali (rambut-rambutan).
Saat ini simping tidak hanya di produksi di Purwakarta, tetapi juga di daerah lain seperti Karawang dan tidak kalah rasanya dengan simping hasil produksi Purwakarta.
3. COLENAK
Colenak atau dikenal juga dengan tape bakar adalah nama yang diberikan pada kudapan yang dibuat dari peuyeum (tapai singkong) yang dibakar yang disantap dengan dicocolkan pada gula jawa cair yang dicampur dengan serutan kelapa. Kudapan ini berasal dari Bandung yang dikenalkan oleh Aki Murdi pada tahun 1930 Penamaan makanan ini merupakan lakuran dari kata dalam bahasa Sundadicocol enak. Dalam teknik memasaknya kandungan gula dalamtapai membuat tapai tersebut mudah gosong - meskipun demikian bagi beberapa orang, ini merupakan bagian yang terenak.
4. OPAK
Opak adalah kudapan kering renyah sejenis dengan kerupuk khas Sunda, Jawa Barat. Opak berbeda bahan dasarnya dari kerupuk. Kerupuk terbuat dari tepung tapioka, sedangkan opak terbuat dari tepung beras yang diberi bumbugaramgula, dan bumbu penyedap.


5. PEUYEUM BENDUL
Peuyeum juga bisa disebut dengan tapai singkong. Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan tradisional ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Pada dasarnya tapai adalah makanan matang setelah melalui proses kukus atau rebus. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak; dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering populer di daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan dikenal sebagai buah tangan khas dari daerah ini (dikenal sebagai peuyeum gantung, karena diperdagangkan dengan digantung.).

Sumber :